Indonesia dianugerahi Tuhan YME dengan keanekaragaman hewan yang luar biasa, beberapa diantaranya adalah hewan langka yang dilindungi. Penyebab utama dari kelangkaan hewan tersebut adalah kerusakan hutan, perburuan liar, dan juga bencana alam. Pemerintan Indonesia, Swasta, LSM, dan Masyarakat telah berupaya semaksimal mungkin untuk melindungi hewan-hewan ini dari kepunahaan melalui konservasi dan cara-cara lain, dan inilah nama-nama hewan langka di Indonesia:
1. Harimau Sumatera
Harimau Sumatera merupakan salah satu hewan langka yang hidup di Pulau Sumatera, Indonesia. Jumlah keseluruhan satwa ini tidak lebih dari 1.000 ekor baik yang hidup dialam bebas maupun yang dipelihara dikebun-kebun binatang diseluruh dunia. Konversi hutan diyakini sebagai faktor utama berkurangnya jumlah hewan buas tersebut.
2. Gajah Sumatera
Hewan yang hampir punah lainnya yang hidup di Pulau Sumatera adalah Gajah Sumatera. Mamalia terbesar di Indonesia ini jumlahnya tidak lebih dari 3.000 ekor. Berkurangnya satwa besar ini disebabkan oleh kerusakan hutan, peralihan hutan, dan juga perburuan manusia. Diperlukan peran aktif semua pihak agar satwa ini tidak segera punah.
3. Badak Bercula Satu
Badak Bercula Satu merupakan hewan langka yang hidup diujung barat Pulau Jawa, tepatnya di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. Menurut data yang bersumber dari Taman Nasional Ujung Kulon, binatang langka ini berjumlah sekitar 50 ekor saja. Serangan penyakit dan bencana alam merupakan penyebab utama hewan ini menjadi langka.
4. Jalak Bali
Jalak Bali merupakan burung endemik Indonesia yang hanya bisa dijumpai di Pulau Bali. Hewan berukuran sedang ini sangat cantik sehingga tidak jarang para pencinta binatang (khususnya burung) ingin sekali memilikinya. Hal tersebut yang membuat hewan ini menjadi sangat langka, diperkirankan jumlah Jalak Bali yang ada saat ini sekitar 1.000 ekor.
5. Komodo
Komodo yang mendiami Taman Nasional Pulau Komodo merupakan satwa langka dan endemik di Indonesia. Menurut informasi, jumlah keseluruhan Komodo yang ada hanya sekitar 3.000 ekor saja. Penyebab utama berkurangnya Komodo dihabitatnya adalah perburuan liar. Mari kita sama-sama menjaga dan melestarikan satwa Indonesia.
6. Pesut Mahakam
Pesut Mahakam adalah hewan yang sangat unik karena berbeda dengan pesut-pesut lain yang ada didunia. Jika pesut-pesut lain habitatnya dilaut, Pesut Mahakam habitatnya disungai-sungai tropis, seperti Sungai Mahakam. Hewan langka yang dilindungi oleh Undang-Undang ini diperkirakan hanya berjumlah 70 ekor saja secara keseluruhan.
7. Orang Utan
Orang Utan merupakan satwa liar yang hampir punah terutama Orang Utan Kalimantan, Orang Utan Kalimantan merupakan spesies Orang Utan yang paling langka didunia yang hanya bisa dijumpai di Kantin Margahayu, Kalimantan. Tiap tahun jumlah Orang Utan semakin berkurang, diduga faktor utamanya adalah kerusakan dan peralihan hutan.
8. Anoa
Mungkin sebagian dari anda belum pernah melihat binatang yang bernama Anoa, Ya binatang langka ini merupakan binatang endemik Sulawesi. Binatang yang menjadi identitas Provinsi Sulawesi Tenggara ini diperkirakan hanya berjumlah 5.000 ekor saja. Semakin hari binatang ini semakin sulit dijumpai karena binatang ini banyak diburu masyarakat.
9. Babirusa
Hewan langka yang bernama Babirusa ini merupakan hewan asli Sulawesi, karena habitat utamanya adalah daerah hutan hujan tropis. Tiap tahun populasi Babirusa semakin memprihatinkan, saat ini jumlah hewan ini diperkirakan sekitar 200 ekor. Meskipun hewan ini dilindungi, tetap saja masih ada yang memperdagangkan hewan ini dipasar gelap.
10. Burung Cendrawasih
Burung Cendrawasih merupakan satwa yang menjadi identitas Papua, bahkan namanya dijadikan salah satu kampus negeri di Indonesia yang berada di Papua, yaitu Universitas Cendrawasih. Tiap tahunnya populasi burung cantik endemik Papua ini semakin berkurang, kemungkinan penyebab utamanya adalah perburuan liar dan perdagangan bebas.
Selain ke-10 nama-nama hewan langka tersebut, terdapat banyak lagi hewan Indonesia yang berstatus dilindungi seperti Badak Sumatera, Macan Tutul Jawa, Rusa Bawean, Mola Mola, Elang Flores, Bekantan, dan masih banyak lagi. Untuk itu diperlukan peran aktif semua pihak agar hewan-hewan langka tersebut setidaknya tidak mengalami kepunahaan, lebih-lebih jika hewan-hewan langka tersebut dapat mengalami peningkatan populasi
0 komentar:
Posting Komentar