Saat ini tokek
banyak dicari orang karena dipercaya bisa mengobati berbagai penyakit.
Oleh sebab itulah kini harganya menjadi sangat mahal. Apa saja khasiat
daging tokek yang katanya bisa menyembuhkan penyakit itu?
* KHASIAT DAGING TOKEK
Khasiat daging tokek yang dikonsumsi sebagai makanan atau dalam bentuk
bubuk dipercaya bisa mengobati berbagai macam penyakit seperti penyakit
kulit, asma dan juga meningkatkan stamina kaum laki-laki. Tapi hingga
kini belum ada penelitian secara farmakologi yang mampu menunjukkan
khasiat dari pengobatan menggunakan tokek tersebut.
Tokek pernah dilaporkan dalam laporan praktik klinis (uji coba ke
makhluk hidup) yang menunjukkan memiliki efek positif terhadap tumor
ganas. Sebuah tim riset yang dipimpin oleh Prof Wang dari Henan
University of China pernah melaporkan hal ini.
Penemuan ini dipublikasikan dalam World Journal of Gastroenterology.
Tapi tidak ada penelitian mengenai studi farmakologi (ilmu tentang
interaksi antara obat, sistem dan proses hidup) dari tokek ini, sehingga
mekanisme kerjanya sebgai anti-tumor masih belum jelas.
Seperti dikutip dari Medicalnewstoday, Senin (26/4/2010)
hasil laporan praktik klinis tokek tidak hanya bisa memperkuat sistem
kekebalan suatu organisme tapi juga dapat menginduksi sel-sel tumor
opoptosis yaitu sel-sel tumor yang dapat menghancurkan dirinya sendiri.
Dalam melakukan praktik klinis ini, tim peneliti menggunakan hewan
percobaan tikus yang berjenis kelamin betina.
Selain itu tokek juga diyakini dapat menurunkan aktivitas dari
protein VEGF dan bFGF. Protein-protein ini sangat mempengaruhi
perkembangan dari sel-sel kanker.
Dampak meningkatnya sistem kekebalan dideteksi berdasarkan thymus
yaitu kelenjar yang dapat memproduksi sel imun di dalam leher, sel
pagosit dan limpa. Serta diketahui adanya penurunan ekspresi protein
VEGF dan bFGF, dan peningkatan dari sel apoptotik yang bisa membunuh sel
tumor.
Saat ini badan kesehatan dunia (WHO) sedang melakukan penelitian
mengenai khasiat dari daging dan kulit tokek yang dipercaya dapat
menyembuhkan penyakit AIDS, asma dan berbagai penyakit kulit lainnya.
Hal ini untuk mengetahui apakah pengobatan ini benar-benar efektif
atau tidak, serta untuk melihat adakah efek samping yang mungkin bisa
ditimbulkan.
Tokek sudah dikenal sejak puluhan tahun lalu sebagai obat tradisional
China dan juga sebagai salah satu menu makanan. Seiring berkembangnya
informasi yang menunjukkan khasiat dari tokek ini, tokek kini termasuk
salah satu binatang yang memiliki harga jual tinggi.
Saat ini jual beli satwa tokek semakin digeluti dan menarik perhatian
banyak orang, itu lantaran harga tokek yang bisa mencapai puluhan juta
dan bahkan ada yg berani membeli dengan harga 1 M wow!! Untuk apa
sebenarnya, apa khasiat dan manfaat tokek untuk kesehatan sehingga orang
berani membeli dengan harga selangit??
Dari berbagai sumber yang saya baca, ternyata tokek memiliki beberapa
manfaat juga. Secara tradisional, daging tokek bermanfaat untuk
mengobati penyakit asma dan penyakit kulit (gatal-gatal, korengan,
kudis, eksim, dll).** Bahkan di beberapa daerah ada yang mempercayai
bahwa mengkonsumsi daging tokek dapat bermanfaat sebagai obat penambah
gairah seksual bagi kaum pria.
Manfaat lainnya yang masih belum dapat dipastikan kebenarannya adalah
adanya “issue” yang mengatakan bahwa lidah atau empedu dari tokek
berukuran besar, dapat diolah untuk dijadikan obat penyembuhan terhadap
penyakit HIV AIDS.** Dan hal ini pula yang diduga mendongkrak harga jual
tokek berukuran besar, laku terjual dengan harga puluhan bahkan ratusan
juta rupiah per-ekornya.
Khasiat dan Manfaat Tokek Untuk Kesehatan Hasil Penelitian
Sebuah tim peneliti yang dipimpin oleh Prof Wang dari Universitas Henan Cina dapat menjawab atas pertanyaan tersebut, dan temuan mereka telah dipublikasikan dalam World Journal of Gastroenterology. Mereka mengkaji mengenai studi farmakologi atas Tokek dan kejelasan mekanisme anti-tumornya. Ternyata Tokek memiliki dampak positif pada tumor ganas demikian dalam laporan klinis.Prof. Wang dkk, telah meneliti efek anti-tumor Tokek di terhadap tumor esofagus, menggunakan sel karsinoma manusia dan xenografted Kaposi 180 di tikus strain Kunming serta mekanisme anti-tumornya. Metode yang digunakan adalah metoda serum farmakologis secara in vitro. Tingkat pertumbuhan sel karsinoma esofagus manusia (EC9706 atau EC1) diukur dengan memodifikasinya menjadi 3 – (4,5-Dimethylthiazol-2-il) -2,5-diphenyltetrazolium bromide (MTT).KESIMPULAN: Tokek memiliki efek anti tumor baik secara in vitro maupun in vivo; induksi apoptosis sel tumor dan pengaturan ekspresi protein VEGF dan bFGF menjadi kemungkinan atas efek anti tumor dari Tokek.
Kemudian tumor ditransplantasikan ke model tikus S180 Kaposi. Lima puluh tikus dibagi secara acak menjadi lima kelompok (n = 10). Tiga kelompok diperlakukan masing-masing dengan Serbuk Tokek secara oral pada dosis 13,5 g/kg, 9 g/kg, dan 4,5 g/kg per hari.
Kelompok negatif (NS grup) diperlakukan dengan oral dengan larutan garam dengan volume yang sama dan kelompok positif (grup CTX) diperlakukan dengan 100 mg/kg Cytoxan secara injeksi intraperitoneal pada hari pertama. Setelah 2 minggu perawatan, kegiatan anti-tumor dievaluasi dengan menimbang jaringan tumor. Kemudian pengaruh terhadap organ kekebalan dideteksi menggunakan indeks timus, limpa, indeks kecepatan fagositik. Ekspresi protein faktor pertumbuhan endothelin vaskular (VEGF) dan faktor pertumbuhan fibroblast dasar (bFGF) akan dideteksi secara imunohistokimia. Tingkat sel apoptotik dideteksi dengan metoda Tunel.
Hasil yang didapatkan adalah nilai OD dalam setiap kelompok Tokek setelah 72 jam berkurang secara signifikan di EC9706 dan EC1. Berat tumor di setiap kelompok Tokek juga menurun secara signifikaN
Sumber : http://anisa26.wordpress.com/2011/11/04/khasiat-binatang-tokek/
0 komentar:
Posting Komentar